Monday, December 17, 2018

DHARMA SEVANAM BHAKTI



DHARMA SEVANAM BHAKTI”
KEWAJIBAN MEMBERI PELAYANAN TERBAIK TERHADAP SESAMA DENGAN TULUS IKLAS
 
Oleh: I Nyoman Ariyoga

Om Swastyastu
Pengabdian merupakan sikap dan perbuatan yang sangat mulia dihadapan Tuhan, terhadap negara/pemerintah,  orang tua, guru, maupun dihadapan masyarakat.   Namun  seiring dengan  perkembangan  ilmu   pengetahuan dan teknologi, pengaruh kehidupan yang serba instan, pragmatis, meniru budaya-budaya asing menjadikan manusia makin menjauh dari nilai-nilai moral, etika yang sangat luhur berdasarkan ajaran Agama Hindu. Untuk meningkatkan sradha dan Bhakti kepada Sang Hyang Widhi dapat dilakukan melalui pelaksanaan ajaran Nawa Widha Bhakti secara tulus agar tercapainya kehidupan yang santih atau damai dan sejahtera lahir dan batin. Nawa widya bhakti adalah sembilan usaha dan upaya, pendekatan, pengetahuan atau jalan berlandaskan cinta-kasih untuk mendekatkan diri kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa beserta prabhawa-Nya guna mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan hidup umat manusia. 
Dalam Bhagawata Purana VII.5.23, disebutkan ada sembilan cara memuja Tuhan yang disebut Nawa Widya Bhakti. Ajaran bhakti dalam Agama Hindu mengajarkan umat manusia untuk bersembah sujud kehadapan yang dihormati ‘Tuhan Yang Maha Esa’ beserta manifestasi dan prabhawa-Nya. adapun sloka tersebut sebagai berikut:
Sravanam kirtanam visnah
Smaranam pada Sevanam
Archanam vandanam dasyam
Sakhyam atmanivedanam

Adapun salah satu dari sembilan pembagian Nawa Widya Bhakti tersebut yakni Sevanam atau Atmanividanam artinya memberikan pelayanan yang baik. Sevanam atau Atmanividanam adalah bhakti dengan jalan berlindung dan penyerahan diri secara tulus ikhlas kepada Tuhan. Memberikan pelayanan misalnya: Memberikan pelayanan dari masing-masing pribadi yang terbaik kepada sesama. Sebagian orang menyebutnya bahwa hidup ini untuk pelayanan (Sevanam). Dalam konteks pelayanan ini, tugas kita adalah memberikan bantuan kepada sesama untuk meringankan bebannya, baik pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan sebagainya. Terwujudnya Doa yang diucapkan tentu menjadi harapan kita bersama untuk meringankan sesama.

Melayani dalam Hindu adalah sebuah keharusan. Karena untuk dapat menjalankan  Karma Yoga dengan baik maka melayani (Sevanam) harus dilakukan. Barang siapa yang tidak mau melayani maka janganlah hendaknya berharap untuk mendapatkan pelayanan. Pelayanan (Sevanam) adalah penopang kesempurnaan ke-Empat jalan menuju Hyang Widhi Yang telah ditetapkan dalam Weda. Yaitu : Raja Yoga, Jnana Yoga, Bhakti Yoga, dan Karma Yoga. Melayani dalam konsep Hindu meliputi hampir semua jenjang kehidupan manusia, dari lahir sampai mati. Bayi yang baru lahir mendapat pelayanan dari ibunya dengan penuh cinta kasih tanpa harapan untuk mendapat balasan. Demikianlah hendaknya pelayanan itu dilakukan berlandaskan cinta kasih seperti kasih ibu kepada anaknya.
Pelayanan itu harus kita berikan kepada orang-orang yang membutuhkan pertolongan, agar menjadi tepat sasaran. Menjadi sia-sialah pelayanan itu bila dilakukan pada orang yang tidak membutuhkan. Pelayanan yang paling mudah untuk dilakukan adalah  “SENYUM” karena senyum itu adalah karunia Hyang Widhi yang  bernilai tinggi, karena senyum memiliki seribu makna. Orang yang senyum menandakan hatinya bahagia. Landasan kita dalam melaksanakan pelayanan adalah: kebenaran (satya), kebajikan/kewajiban (Dharma), cinta kasih (Prema), kedamaian (Santi), tanpa kekerasan (Ahimsa). Kalau ini menjadi landasan pijak dalam melayani, maka pelayanan itu akan berkualitas dan tanpa pamerih.
Begitu pentingnya melayani antar sesama manusia, sehingga orang-orang arif bijaksana menyebutkan pelayanan kepada manusia adalah pelayanan kepada Tuhan.” Karena orang yang melaksanakan pelayanan atau kerja dengan tulus penuh cinta kasih berlandaskan lima pilar di atas maka pahala yang diperoleh oleh yang melakukan Raja Yoga, Jnana Yoga, dan bhakti Yoga, akan diperoleh pula olehnya. Inilah jalan  yang dianjurkan untuk dilakukan di jaman kali yuga ini, karena dapat dilakukan secara kolektif oleh banyak orang. Bahkan disebutkan dalam Bhagawad Gita, bahwa “seorang Muni akan mencapai kesempurnaan kalau ia melaksanakan kerja atau pelayanan,” inti dari pelayanan adalah “CINTA KASIH”.
Konsep melayani dalam Hindu/ Weda itu wajib hukumnya. Jadi harus dilakukan berlandaskan: kebenaran, kebajikan, cinta kasihKedamaian, dan tanpa kekerasan. Sehingga menghasilkan tanpa keterikatan. Marilah ketuk  hati kita untuk saling melayani berlandaskan kasih sejati itu, maka iri, ego permusuhan dan semua sifat buruk lainnya akan menjauh dan kedamaianlah yang akan mendekati kita. pada hakekatnya  semua  pelayanan yang kita lakukan adalah pelayanan kepada Hyang Widhi, sekecil apapun itu. Baik pelayanan berupa moril ataupun materi, Janganlah pernah ragu akan hal itu.
Om Santi Santi Santi Om


No comments:

Post a Comment