“DHARMA
SEVANAM BHAKTI”
KEWAJIBAN
MEMBERI PELAYANAN TERBAIK TERHADAP SESAMA DENGAN
TULUS IKLAS
Oleh:
I Nyoman Ariyoga
Om Swastyastu
Pengabdian
merupakan sikap dan perbuatan yang sangat mulia dihadapan Tuhan, terhadap
negara/pemerintah, orang tua, guru,
maupun dihadapan masyarakat. Namun seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengaruh
kehidupan yang serba instan, pragmatis, meniru budaya-budaya asing menjadikan
manusia makin menjauh dari nilai-nilai moral, etika yang sangat luhur
berdasarkan ajaran Agama Hindu. Untuk meningkatkan sradha dan Bhakti kepada
Sang Hyang Widhi dapat dilakukan melalui pelaksanaan ajaran Nawa Widha Bhakti
secara tulus agar tercapainya kehidupan yang santih atau damai dan sejahtera
lahir dan batin. Nawa widya bhakti
adalah sembilan usaha dan upaya, pendekatan, pengetahuan atau jalan
berlandaskan cinta-kasih untuk mendekatkan diri kepada Ida Sang Hyang Widhi
Wasa/Tuhan Yang Maha Esa beserta prabhawa-Nya guna mewujudkan kesejahteraan dan
kebahagiaan hidup umat manusia.
Dalam
Bhagawata Purana VII.5.23, disebutkan ada sembilan cara memuja Tuhan yang
disebut Nawa Widya Bhakti. Ajaran
bhakti dalam Agama Hindu mengajarkan umat manusia untuk bersembah sujud
kehadapan yang dihormati ‘Tuhan Yang Maha Esa’ beserta manifestasi dan
prabhawa-Nya. adapun sloka tersebut sebagai berikut:
Sravanam kirtanam visnah
Smaranam pada Sevanam
Archanam vandanam dasyam
Sakhyam atmanivedanam
Smaranam pada Sevanam
Archanam vandanam dasyam
Sakhyam atmanivedanam
Adapun salah
satu dari sembilan pembagian Nawa Widya
Bhakti tersebut yakni Sevanam atau
Atmanividanam artinya memberikan
pelayanan yang baik. Sevanam
atau Atmanividanam adalah bhakti
dengan jalan berlindung dan penyerahan diri secara tulus ikhlas kepada Tuhan.
Memberikan pelayanan misalnya: Memberikan pelayanan dari masing-masing pribadi
yang terbaik kepada sesama. Sebagian orang menyebutnya bahwa hidup ini untuk
pelayanan (Sevanam). Dalam konteks
pelayanan ini, tugas kita adalah memberikan bantuan kepada sesama untuk
meringankan bebannya, baik pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan sebagainya.
Terwujudnya Doa yang diucapkan tentu menjadi harapan kita bersama untuk
meringankan sesama.
Melayani
dalam Hindu adalah sebuah keharusan. Karena untuk dapat menjalankan Karma Yoga dengan baik maka
melayani (Sevanam) harus dilakukan. Barang siapa yang tidak mau melayani maka
janganlah hendaknya berharap untuk mendapatkan pelayanan. Pelayanan (Sevanam) adalah
penopang kesempurnaan ke-Empat jalan menuju Hyang Widhi Yang telah ditetapkan
dalam Weda. Yaitu : Raja
Yoga, Jnana Yoga, Bhakti Yoga, dan Karma Yoga. Melayani dalam
konsep Hindu meliputi hampir semua jenjang kehidupan manusia, dari lahir sampai
mati. Bayi yang baru lahir mendapat pelayanan dari ibunya dengan penuh cinta
kasih tanpa harapan untuk mendapat balasan. Demikianlah hendaknya pelayanan itu
dilakukan berlandaskan cinta kasih seperti kasih ibu kepada anaknya.
Pelayanan
itu harus kita berikan kepada orang-orang yang membutuhkan pertolongan, agar
menjadi tepat sasaran. Menjadi sia-sialah pelayanan itu bila dilakukan pada
orang yang tidak membutuhkan. Pelayanan yang paling mudah untuk dilakukan
adalah “SENYUM” karena senyum itu adalah karunia
Hyang Widhi yang bernilai tinggi, karena senyum memiliki seribu makna.
Orang yang senyum menandakan hatinya bahagia. Landasan kita dalam melaksanakan
pelayanan adalah: kebenaran
(satya), kebajikan/kewajiban
(Dharma), cinta kasih (Prema), kedamaian (Santi), tanpa kekerasan (Ahimsa). Kalau ini
menjadi landasan pijak dalam melayani, maka pelayanan itu akan berkualitas dan
tanpa pamerih.
Begitu
pentingnya melayani antar sesama manusia, sehingga orang-orang arif bijaksana
menyebutkan “pelayanan kepada
manusia adalah pelayanan kepada Tuhan.” Karena orang yang melaksanakan
pelayanan atau kerja dengan tulus penuh cinta kasih berlandaskan lima pilar di
atas maka pahala yang diperoleh oleh yang melakukan Raja Yoga, Jnana Yoga, dan
bhakti Yoga, akan diperoleh pula olehnya. Inilah jalan yang
dianjurkan untuk dilakukan di jaman kali yuga ini, karena dapat dilakukan
secara kolektif oleh banyak orang. Bahkan disebutkan dalam Bhagawad Gita, bahwa
“seorang Muni akan mencapai kesempurnaan kalau ia melaksanakan kerja atau
pelayanan,” inti dari pelayanan adalah “CINTA KASIH”.
Konsep melayani
dalam Hindu/ Weda itu wajib hukumnya. Jadi harus dilakukan berlandaskan:
kebenaran, kebajikan, cinta kasih, Kedamaian,
dan tanpa kekerasan.
Sehingga menghasilkan tanpa keterikatan. Marilah ketuk hati kita untuk
saling melayani berlandaskan kasih sejati itu, maka iri, ego permusuhan dan
semua sifat buruk lainnya akan menjauh dan kedamaianlah yang akan mendekati
kita. pada hakekatnya semua pelayanan yang kita lakukan adalah
pelayanan kepada Hyang Widhi, sekecil apapun itu. Baik pelayanan berupa moril
ataupun materi, Janganlah pernah ragu akan hal itu.
Om Santi
Santi Santi Om
No comments:
Post a Comment